Pengertian Firmware,Custom Firmware Dan Kernel


ROM / Firmware:
ROM atau Firmware ialah Tempat dimana operating system yang berjalan di Smartphone yang Anda miliki tersebut di install atau diletakkan. Dalam hal ini ialah Google Android versi 4.2.2 Jelly Bean. Secara sederhana jikalau Anda mengganti ROM berarti Anda gotong royong sedang melakukan install ulang OS ke dalam smartphone Anda. Lalu Custom ROM itu apa? Custom ROM ialah OS Android yang dikostumisasi sehingga memenuhi impian dari si pembuat Custom ROM. Ada ROM yang ditujukan untuk Baterai, ada yang ditujukan untuk Performa. Makara untuk memilih ROM mana yang cocok untuk Anda, kembali kepada diri Anda sendiri.


Kernel:
Kernel ialah Bagian dari Smartphone yang menangani Driver, Power Management, dll. Oleh alasannya yaitu ialah itu Kernel secara tidak pribadi berdampak cukup besar dengan performa Smartphone itu sendiri. Banyak Custom Kernel yang tersedia, namun tidak semua Custom Kernel cocok dengan Custom ROM yang ada.



Root:
Root ialah User Account di Linux (Android dikembangkan berbasis Linux) yang memiliki segala akses. Root user mampu meng-edit apapun di system. Demi alasan keamanan, user biasa tidak memiliki semua jalan masuk di system. Saat Anda melakukan rooting di Samsung Galaxy S4 maka Anda akan menerima jalan masuk untuk membaca dan menulis di system dimana sebelumnya tidak dimiliki dan kita juga dimungkinkan untuk menjalankan beberapa perintah didalam Terminal.
Jadi, root itu fungsinya untuk mengambil alih jalan masuk ke semua partisi, mengerti ? Contoh aplikasi yang pake Root itu Titanium Backup, fungsinya yaitu untuk Backup dan Restore aplikasi. Kenapa butuh Root ? Karena aktivitas ini membaca dan menulis pastisi /system lebih lengkapnya /system/app (Tempat dimana aktivitas dari system berada, contoh: Kies, S Note, dll) partisi yang mampu diakses itu banyak, contohnya /system , /data , /cache , dll. Pokoknya semua file/folder. FYI, Internal Memory itu ada di /storage/sdcard/0 dan External Memory ada di /storage/extSdCard. Ada yang bilang kalau di root nanti jadi tidak ngelag, persepsi ini sepenuhnya SALAH ! Karena menyerupai yang dibilang sebelumnya, Root hanya mengatakan jalan masuk ke semua partisi. Sudah, itu saja !. Makara tidak ada pengaruhnya sama sekali ke performa. TAPI, Root mampu mengatakan kita potensi untuk meningkatkan performa, contoh: Menghapus aplikasi bawaan yang dirasa tidak perlu. Semakin sedikit aplikasi, Ram semakin free, CPU semakin sedikit kerjanya, performanya semakin bagus.


CWM:
CWM itu akronim dari ClockWorkMod, CWM itu Custom Recovery. Custom Recovery itu menggantikan Recovery standar yang ada dari Samsung dengan menambah fitur-fitur yang dirasa perlu yang ada di Recovery. Tujuan utama Recovery ini dibuat semoga kalau device Anda mati total, maka masih mampu dibenarkan lewat sini (Saat masuk Recovery, ADB mampu diakses, jadi mampu otak-atik semua file di Android.) ADB itu apa ? Silahkan Googling saja, semakin panjang ceritanya nanti. Dengan recovery ini Anda jadi mampu install Custom Rom, Theme dan lain-lain yang memang ditujukan untuk Custom Recovery, file-file ini berekstensi *.zip. Cara masuk Recovery: Ketika device dalam keadaan Off, tekan dan tahan tombol Volume Up+Home Button+Power selama 3 detik. Ketika layar sudah menyala, lepas semua tombolnya.


Binary Counter/Flash Counter:
Semenjak keluarnya Samsung Galaxy S II, Samsung menerapkan Binary Counter ini. Binary Counter ini berfungsi menghitung berapa kali Anda menginstall Custom ROM, Custom Kernel, atau Custom-Custom yang lainnya pada ODIN (Install di Custom Recovery tidak menambah Binary Counter). Binary Counter ini mampu dilihat dikala masuk Download Mode (Pada dikala device Off, tekan dan tahan tombol Volume Down+Home Button+Power, dikala layar nyala lepas tombolnya). Namun, semenjak Samsung Galaxy S III (Termasuk Samsung Galaxy S4) sistem Binary Counter ini diperbaharui. Peraturan ada yang ditambah, yaitu dikala masuk Custom Recovery, Binary Counter ini akan bertambah (Tidak terjadi pada Binary Counter yang lama), dan jikalau ROM tidak Official maka akan terdeteksi (Bisa dilihat di Download Mode atau Settings > About Device > Status > Device Status, jikalau Custom Rom terinstall akan tertulis Modified). Jika Binary Counter Anda tidak 0 dan device status tertulis Modified, maka Anda tidak mampu mengklaim garansi. Solusinya ialah Reset Binary Counter Anda dan install ROM Official tanpa Root dan CWM masih standar dari Samsung.


Cek Firmware:
Masuk ke Phone lalu ketik *#1234# maka di layar S4 akan ditampilkan ketiga versi Firmware (PDA, Modem, CSC). Jangan kaget atau heran bila versi Firmware mungkin berbeda satu sama lain walaupun dikala Flashing/Update firmware kita hanya menggunakan 1 versi Firmware.


Recovery Mode:

Recovery mode ialah Mode yang biasa digunakan untuk melakukan Flashing ROM/Kernel/CWM/Flashable Zip tanpa menggunakan Odin, Wipe Data/Factory Reset, Backup dan Restore ROM, Wipe Dalvik Cache, dan Wipe Battery Stat. Agar Recovery Mode mampu digunakan secara optimal, sangat disarankan untuk menginstall Clockwork Mod yang sudah tergabung dalam Kernel yang digunakan untuk Rooting.

0 Response to "Pengertian Firmware,Custom Firmware Dan Kernel"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel